Recent comments

  • Breaking News

    Pasca Kebakaran Meninggalkan Kenangan Mendalam Bagi Samsudin

    Samsudin (68) saat sedang membersihkan sisa-sisa puing bangunan rumahnya yang habis terbakar.
    PUTUSSIBAU, Uncak.com - Peristiwa kebakaran yang menghanguskan dua buah rumah warga di Jalan Fadilah Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang terjadi pada Senin (3/4/17) sekitar pukul 21.30 WIB, hanya menyisakan puing-puing serta kenangan mendalam bagi Samsudin. 

    Istana kecil yang didiami Samsudin (68) bersama keluarga sejak tahun 2011 ini, mau tidak mau harus menerima kenyataan dan mengaku sedih atas musibah yang menghanguskan rumahnya pada Senin malam.

    Saat ditemuai Selasa (4/4/17) pasca kebakaran, Samsudin menceritakan bahwa dirinya yang pertama kali melihat api sudah menyala di sudut rumah Ibu Maimunah alias Minut (45) yang saat itu rumah dalam keadaan kosong dan terkunci karena ditinggal pemiliknya. 

    "Memang rumah saya dan ibu Minut sangat berdekatan sekali sehingga api begitu cepat merembet," tutur Samsudin ketika ditemui, di tengah puing-puing rumahnya yang terbakar, Selasa.
    Sisa-sisa puing dua rumah yang habis dilalap Sijago Merah Senin malam.
    Dikatakan Samsudin, saat melihat api sudah menyala cukup besar sehingga dirinya langsung menyuruh anak-anaknya untuk mengemas barang-barang berharga untuk duselamatkan sementara api dengan cepat semakin membesar.

    Kami juga sudah tidak bisa berbuat banyak, karena rumah tersebut dalam keadaan kosong dan terkunci, ungkap Samsudin. 

    Sebelum kejadian memang dalam kondisi mati lampu dan anak tetangganya tersebut menyalakan lilin yang diletakkan di atas televisi yang kemudian ditinggalkan dalam keadaan menyala. Namun sekitar 10 menit setelah listrik menyala, dirinya mendengar ledakan dari rumah ibu Minut dan api sudah cukup besar, jelasnya. 

    Melihat api sudah membesar, dirinya bersama keluarga hanya bisa menyelamatkan sebuah lemari yang mana di dalamnya terdapat sertifikat rumah dan surat-surat berharga lainnya. "Saya belum bisa memastikan berapa kerugian, yang pasti jiwa kami bisa selamat," ucapnya.

    Sementara itu ibu Minut yang juga mengalami musibah kebakaran hingga saat ini belum bisa ditemui karena masih dalam keadaan trauma atau shok. Terlihat juga policeline sudah terpasang mengelilingi puing-puing yang menjadi amukan si jago merah.  [Amr]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan