Novi Siswi SMANSA Putussibau, Mengukir Prestasi Yang Membanggakan

Novi (kanan) salah satu Siswi SMANSA Putussibau Kapuas Hulu, yang mewakili Kalbar pada lomba Debat Bahasa Indonesia ditingkat Nasional.

PUTUSSIBAU, Uncak.com - Yustina Veneranda Novi, akrab disapa Novi adalah satu diantara siswa-siswi yang berprestasi di SMA Negeri 1 (SMANSA) Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, lahir di Bintulu Sarawak Malaysia pada 7 November 2000 silam, merupakan anak ke-3 dari lima bersaudara, Ayahnya bernama Kosmas dan Ibunya bernama Yuliana, kata M.Djusanuddin, Kepala SMANSA Putussibau, Sabtu (27/5/17).

"Kedua orang tuanya tinggal di Desa Ulak Pauk, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu. Dalam melanjutkan pendidikannya, Novi tinggal bersama Bibinya di Putussibau sejak Kelas VII SMP," terang Didin.

Dijelaskan Didin, Novi mempunyai cita-cita yang sangat mulia yakni ingin menjadi Hakim. Novi memilih cita-cita tersebut, sebab baginya bidang hukum itu menarik. Selain itu, ia juga ingin menegakkan keadilan dimuka bumi ini. Oleh karena itu ia ingin belajar lebih dalam lagi tentang Hukum.

Untuk mewujudkan cita-citanya, Novi  rutin mengikuti Ekstra Kurikuler (Ekskul) empat Pilar dan Debat Bahasa Indonesia, sebab didalam ekskul khusus empat Pilar, terdapat Undang-Undang beserta pasal-pasal dan Ayat-ayat yang mengatur masalah Hukum di Indonesia.

Sedangkan Ekskul didalam Debat Bahasa Indonesia lanjut Didin, agar dapat melatih supaya terampil berbicara dalam mengemukakan ide serta dapat menganalisa suatu masalah yang terjadi pada masyarakat. Tidak hanya itu, siswi yang hobi membaca, Adventure dan mendengarkan musik ini, setelah lulus SMA nanti  rencananya akan melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Hukum.

"Prestasi yang membanggakan bagi Novi dan tentunya bagi SMANSA Putussibau, yakni ketika ia mengikuti Debat Bahasa Indonesia ditingkat Provinsi dan tingkat Nasional," jelasnya.

Lebih lanjut Didin mengatakan, lomba Debat Bahasa Indonesia ditingkat Provinsi yang diselenggarakan di Pontianak pada 2-4 Mei 2017 lalu, Novi bersama timnya, yaitu Safira dan Diah, mewakili Kabupaten Kapuas Hulu, berhasil lolos pada babak penyisihan dan semifinal serta  berhasil lolos ke babak final dan akhirnya menjadi juara satu tim terbaik.

"Selain menang bersama timnya, Novi juga mendapat predikat sebagai pembicara terbaik pertama, ia berhak mewakili Kalimantan Barat ditingkat Nasional," ungkap Didin.

Untuk ajang selanjutnya mewakili Kalimantan Barat ditingkat Nasional, Novi  mendapat tim baru, ia ditemani oleh pembicara terbaik kedua, yakni Sheren dari Mempawah, dan Beni dari Sambas, sebagai pembicara terbaik ketiga.

Lomba tingkat Nasional ini diselenggarakan di Jakarta, pada 14-20 Mei 2017 lalu, diikuti oleh 34 Provinsi se Indonesia. Sistem dalam lomba tersebut, setiap tim bertanding lima kali, dalam lima kali pertandingan tim Novi tiga kali menang dan dua kali kalah, pemenang ditentukan berdasarkan jumlah skor, dari hasil skor, tim Novi berhasil masuk dalam 16 besar, berada pada urutan ke 13.

"seandainya lolos pada babak 16 besar, tim Novi akan lanjut ke babak delapan besar, namun sayangnya harus terhenti, sebab dikalahkan oleh Provinsi Lampung menuju babak delapan besar, dengan Margin tiga," terang Didin.

Meskipun ditingkat Nasional meraih peringkat ke 13, namun sebagai Kepala Sekolah Didin sangat merasa bangga dan mengapresiasi prestasi yang telah dicapai oleh Siswinya Novi. "Peringkat 13 dari 34 Provinsi, itu sungguh prestasi yang sangat luar biasa," tuturnya.

Ditambahkan Didin, walaupun Novi ini adalah Siswi berprestasi, namun ia tetap rendah hati serta selalu ingat dengan orang-orang yang telah mendukungnya hingga ia menjadi  sukses. "Ucapan terimakasihnya kepada Kepala Sekolah, guru pembimbing, seluruh Dewan guru di SMANSA Putussibau, dan teman-teman, serta keluarga yang telah mendukung dan mendoakannya, Novi berharap agar generasi berikutnya dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih, khususnya ditingkat Nasional supaya ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, harapnya.  [Noto]