Recent comments

  • Breaking News

    Sungai Seberuang Keruh, Warga Menjerit

    Kondisi sungai Seberuang yang keruh.
    PUTUSSIBAU, Uncak.com - Dalam kurun waktu lebih kurang tiga bulan terakhir, Sungai Seberuang Kecamatan Seberuang Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, sudah sangat jauh berubah kondisinya, dimana dulunya air disungai tersebut jernih, namun sekarang sudah keruh dan bercampur dengan lumpur.

    "Dulunya air disungai Seberuang ini digunakan oleh warga untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi, cuci pakaian, mengisi kolam bagi yang pelihara ikan Arwana atau ikan lainnya, bahkan untuk dikonsumsi. Namun sekarang sudah tidak demikian lagi, ujar Petrus Aquari Todi, warga Sejiram, Senin (22/5/17).

    Todi mewakili mayoritas masyarakat Kecamatan Seberuang, terutama yang berada di pesisir Sungai Seberuang mengatakan, bahwa air pada sungai tersebut sudah tidak layak lagi digunakan untuk mandi, mencuci, maupun mengisi kolam, apalagi untuk diminum.

    "Belum begitu jelas penyebab dari keruhnya air Sungai Seberuang ini, namun kami menduga bahwa adanya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) dihulu hungai tersebut," terangnya.

    Todi menambahkan, akibat dari keruhnya air pada sungai Seberuang ini, banyak sekali masyarakat yang "Menjerit", sebab masyarakat harus membeli air bersih untuk dikonsumsi dan untuk keperluan sehari-hari lainnya.

    "Bagi masyarakat yang mampu, mereka bisa membeli air galon dengan mudah, tetapi bagi masyarakat yang kurang mampu, serta berpenghasilan pas-pasan, tentunya sangat berat dan sulit," ungkap Todi.

    Apalagi dengan kondisi krisis ekonomi seperti sekarang ini lanjut Todi, masyarakat hanya bergantung pada hasil tani, terutama petani karet, dimana harga karet saat ini mengalami penurunan yang sangat signifikan, pasti terasa berat jika air pun harus beli, belum lagi biaya pendidikan anak, serta biaya sehari-hari lainnya.

    "Dulunya sungai Seberuang ini sangat banyak ikannya, masyarakat disekitar sini sering mencari ikan disungai tersebut untuk menambah penghasilan keluarga, namun dengan kondisi air keruh seperti ini, masyarakat sudah tidak bisa lagi mencari ikan," jelas Todi.

    Melalui Todi, masyarakat Seberuang berharap dengan sangat kepada Pemerintah Daerah Kapuas Hulu dan kepada aparat penegak hukum diwilayah hukum Kapuas Hulu, baik kepada Polres Kapuas Hulu maupun TNI, serta DPRD Kapuas Hulu agar bisa mencari sumber penyebab keruhnya Sungai Seberuang ini, harapnya.

    "Jika ada aktivitas PETI di hulu sungai Seberuang ini, tolong untuk segera dihentikan, sebab sangat berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat dihilir sungai tersebut, serta sangat berdampak buruk pula bagi lingkungan sekitar dan bagi ekosistem air, kami ingin segera mendapatkan solusinya,  pungkasnya.  [Noto].

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan