Recent comments

  • Breaking News

    Diduga Dibangun Asal-Asalan, Bendungan PLTMH Wongran Terancam Jebol

    Kondisi bendungan PLTMH Wongran yang terancam jebol karena pada dinding bendungan sudah banyak yang bocor dan diduga pengerjaan awal dibangun dengan asal-asalan.
    PUTUSSIBAU, Uncak.com - Diduga dibangun asal-asalan, kondisi bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) Wongran yang terletak di Desa Langau, Kecamatan Puring Kencana Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat ini terancam jebol. Dimana tanggul pada bendungan tersebut mengalami kebocoran yang cukup parah, dan perumahan mesin PLTMH nya juga terancam roboh akibat longsor.

    "Bendungan PLTMH Wongran ini baru saja dibangun lebih kurang 4 (empat) tahun yang lalu. Ketika musim kemarau beberapa minggu lalu, kami mendatangi bendungan ini sudah dalam kondisi bocor, sekarang kami sengaja datang lagi pada musim hujan untuk melihat kembali kondisinya," ujar Abang dan dibenarkan oleh keempat orang temannya, yakni Nitin, Fagun, Sirai dan Urik yang merupakan warga Desa Langau, Rabu (12/7/2017).

    Kelima orang tersebut merupakan orang yang pernah bekerja merenovasi bendungan PLTMH Wongran ini pada tahun 2013 lalu. Ketika ditemui, mereka mengatakan bahwa kondisi bendungan ini sudah sangat jauh berbeda, yakni semakin sangat buruk. Apalagi pada saat musim hujan seperti sekarang ini, air dari hulu sungai sangat deras, sehingga bisa mengakibatkan bendungan ini jebol, karena kondisinya sudah bocor, katanya.

    Lebih menarik lagi, menurut pengakuan kelima orang tersebut, ketika mereka dipekerjakan untuk merenovasi bagian lantai dan tepi bendungan yang sudah retak tersebut pada tahun 2013 lalu, menuturkan bahwa pihak pengawas pekerjaan pada waktu itu menyarankan kepada mereka untuk merenovasinya cukup hanya dengan campuran semen saja tanpa menggunakan besi cor.
    "Kami disuruh oleh pengawas hanya pakai campuran semen saja, tanpa menggunakan besi cor. Meskipun kami sudah mengusulkan agar pakai besi cor, namun pengawasnya terkesan marah-marah, tapi setelah pengawas pulang, barulah kami secara diam-diam memasang besi cor, sebab bendungan ini yang membutuhkannya kami warga sekitar, makanya meskipun dilarang, kami tetap memasangnya, tuturnya.

    Dikatakannya lagi, bahwa selama mereka merenovasi dinding bendungan ditepi paling hulu, mereka melihat bahwa pembangunan awal bendungan tersebut tidak memakai  Besi Cor sama sekali. "Kami sudah lihat secara jeli, bahwa pembangunan awalnya tidak menggunakan Besi Cor," jelasnya.

    Menurut keterangan masyarakat di sekitar, mereka yakin bahwa Pembangunan awal bendungan PLTMH Wongran yang merupakan proyek Kementrian ESDM ini, menelan dana sangat besar. Namun diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), sebab baru empat tahun dibangun, tapi kondisinya sudah rusak sangat parah.

    Masyarakat di tiga Desa, yakni Desa Sungai Antu, Desa Langau dan Desa Sungai Mawang khususnya, serta warga Kecamatan Puring Kencana maupun wilayah Perbatasan pada umumnya, berharap kepada Pemerintah, baik Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat maupun Pemerintah Pusat untuk segera membenahi dan melakukan pengawasan, peninjauan, serta kontrol terhadap Pemenang Tender atau Kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut, harapnya.

    Sementara itu Husin, tokoh masyarakat yang juga mantan anggota Badan Permusyarawatan Desa (BPD) didesa tersebut menyarankan agar status Bendungan PLTMH Wongran ini diselidiki sampai  tuntas hingga ke akar-akarnya, supaya kontraktor maupun oknum-oknum yang terlibat didalamnya dapat segera diproses hukum, pungkasnya singkat.  [Vita/Red]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan