Recent comments

  • Breaking News

    PFKPM Kalbar Himbau Jangan Terprovokasi dan Tetap Jaga Persatuan di Kalbar

    Ketua DPD PFKPM Mempawah, H. Moch. Husni Thamrien (Panglima Muda Elang Wira Pati)
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Masyarakat Kalbar beberapa hari terakhir ini digemparkan dengan beredar video pidato Cornelis, Gubernur Kalimantan Barat Periode 2014-2018 yang viral di media sosial Facebook.

    Menyikapi permasalahan tersebut, DPP Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalbar melalui Ketua DPD PFKPM Mempawah, H. Moch. Husni Thamrien dengan gelar dari Kesultanan Sintang (Panglima Muda Elang Wira Pati), sangat menyayangkan dengan video pidato Cornelis yang terindikasi bisa memancing serta menyulut konflik antar etnis yang ada di Kalbar ini.

    "Jika dugaan video tersebut benar dan bukan plintiran orang-orang yang sengaja mau mengadu domba kerukunan di Kalbar, sangat disayangkan seorang mantan gubernur Kalbar dua periode tersebut mengeluarkan stetment yang bisa menimbulkan konflik antar etnis di Kalbar ini," kata Thamrien, kepada media ini saat dikonfirmasi via telephone, Rabu (6/6/2018).

    Panglima Muda Elang Wira Pati juga menyampaikan bahwa dari DPP dan DPD PFKPM Kalbar sementara waktu ini masih menunggu pergerakan dari Dewan Agung, karena Dewan Agung sudah memberikan statement melalui Ketua Majelis Kerajaan Melayu Kalbar.

    Sebab, dengan adanya dugaan ujaran kebencian tersebut dapat mencoreng keberagaman yang ada di Kalimantan Barat, ujarnya.

    Kita berharap dengan adanya dugaan ujaran kebencian, fitnah, provokasi tersebut membuat umat Islam maupun masyarakat melayu tetap solid dan bersatu padu dalam menjaga keamanan di Kalbar, harap Thamrien.

    Husni Thamrien juga menambahkan, bahwa tidak betul bahwa Kerajaan Melayu maupun umat Islam itu menjajah orang dayak, karena banyak juga orang dayak yang beragama Islam, maka di Kalimantan Barat ini dikenal dengan orang laut dan orang darat.

    Karena masuknya Islam di Kalimantan Barat ini melalui sungai, maka tidak heran jika di sepanjang sungai-sungai kapuas dari hulu sampai ke hilir mayoritas memeluk agama Islam, jelasnya.

    Sebab, asal-usul nenek datok kita itu dari dayak semua, sehingga tidaklah logis seorang Cornelis berbicara seperti itu walau hanya lingkup internal, apalagi kalau berbicara diruang publik, terang Thamrien.

    "Jadi jangan sampai kita terprovokasi dengan ujaran ataupun ucapan Cornelis itu. Terlepas ada betul atau tidak tapi fakta sejarahlah yang kita pegang," tegasnya.

    Saya juga berharap kepada seluruh komponen melayu serta seluruh pejuang-pejuang melayu yang ada di Kalimantan Barat ini tetap menjaga keberagaman, tetap menjaga kebhinekaan yang ada.

    Apalagi saat ini bertepatan dengan moment Pilkada Kalbar. Maka mari kita ciptkan kondisi ini aman dan damai, karena ada orang-orang tertentu yang tidak menginginkan Kalbar ini aman.

    Kita bersama DPP PFKPM juga tidak mau gegabah dalam bertindak, dan menghimbau kepada seluruh DPD yang ada di Kalbar agar tetap kompak menjaga serta melihat situasi dan kondisi saat ini jangan sampai ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi dimasyarakat kita.

    Berkenaan dengan video pidato Cornelis yang diduga mengandung provokasi, kita juga menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk bekerja memproses sesuai aturannya.

    Kita berharap juga dengan adanya hal ini lebih mempererat ukhwah Islamiah serta puak melayu kita. Bukan malah kita terpecah belah, apalagi di bulan suci ramadhan ini," harapnya.  [Amr]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan