Recent comments

  • Breaking News

    DPRD Kapuas Hulu Serahkan Uang Tunai Puluhan Juta Rupiah untuk Korban Kebakaran Sayut

    Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Kuswandi, saat menyerahkan bantuan uang tunai, untuk korban kebakaran rumah Betang di Desa Sayut, yang diterima oleh Sekretaris Desa Sayut, Kamis (22/10/2020).

    KAPUAS HULU, Uncak.com - Sebanyak 19 Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu meninjau lokasi kebakaran Rumah Betang Tanga’ Banua, RT04/RW02, Dusun Bulan Tinjo, Desa Sayut, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (22/10/2020) lalu.

    Peninjauan dalam bentuk kunjungan kerja tersebut, dilaksanakan usai Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Pengantar Bupati Kapuas Hulu terhadap Raperda Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2020 tentang Keuangan Daerah, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Kuswandi, serta Pimpinan DPRD lainnya yaitu Wakil Ketua, Razali, S.Pd dan Wakil Ketua, Hairudin, S.Pd, dengan difasilitasi oleh Sekretariat DPRD Kabupaten Kapuas Hulu. 

    Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu beserta Anggota, saat meninjau lokasi kebakaran rumah Betang di Desa Sayut, Kamis (22/10/2020).
    Turut serta dalam rombongan, Sekretaris DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Frans Leonardus, SH, MM.

    Tiba di lokasi, rombongan langsung meninjau Rumah Betang yang terbakar, yang didampingi oleh Sekretaris Desa Sayut serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Sayut.

    Tampak kondisi Rumah Betang yang sebelumnya berdiri kokoh, telah rata dengan tanah, dimana hanya menyisakan puing-puing. Sementara di beberapa titik, masih terdapat kepulan asap meskipun kejadiannya sudah hampir seminggu berlalu.

    Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu beserta Anggota, saat di lokasi kebakaran rumah Betang di Desa Sayut, Kamis (22/10/2020).
    Berdasarkan keterangan warga setempat, asap (api) tersebut berasal dari stok padi yang terbakar hasil panen musim tanam sebelumnya yang belum diolah menjadi beras.

    Usai meninjau lokasi, rombongan beranjak menuju posko kebakaran untuk mengadakan pertemuan dengan warga yang terdampak kebakaran sekaligus menyerahkan bantuan.

    Dalam pertemuan yang berlangsung di pelataran belakang rumah ibadah (Gereja) Sayut tersebut, Sekretaris Desa Sayut (Jarob) melaporkan bahwa akibat kebakaran yang terjadi itu, telah menghanguskan sebanyak 51 bilik (hunian) yang berdampak kepada 96 Kepala Keluarga (KK) serta 342 jiwa kehilangan tempat tinggalnya.

    Untuk sementara, warga yang kehilangan tempat tinggalnya ditampung di rumah-rumah warga atau tinggal di rumah keluarga yang lain.

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sedangkan untuk kerugian materil, hampir semua harta benda tidak dapat terselamatkan termasuk benda-benda bersejarah (antik) milik warga.

    Keinginan warga untuk membangun kembali Rumah Betang di lokasi yang sama sebagai tempat hunian juga disampaikan Jarob. 

    “Rumah Betang atau tinggal di Rumah Betang merupakan bagian dari adat dan budaya masyarakat setempat. Oleh karena itu, kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan,” kata Jarob. 

    Djelaskan Jarob, bantuan dalam bentuk uang tunai dari berbagai pihak akan disisihkan untuk pengadaan material bangunan guna pembangunan kembali Rumah Betang. Sementara, Pemerintah Desa Sayut juga berusaha mengalokasikan anggaran dari dana desa. 

    "Kami berharap Pemerintah Daerah juga dapat membantu,” harap Jarob.

    Tidak lupa Jarob juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu meringankan beban warga (korban), baik dalam bentuk dukungan moril maupun materil.

    Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Kuswandi, dalam sambutannya menyampaikan, kunjungan kerja DPRD tersebut, adalah untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan bagaimana penanganan yang telah dilakukan pasca kebakaran terutama terhadap warga yang terdampak langsung serta sebagai bentuk kepedulian dan simpati atas musibah yang terjadi.

    “Semoga kehadiran kami ini dapat memberikan dukungan moril kepada saudara-saudara yang tertimpa musibah dan kami berharap kita semua dapat sabar dan tabah dalam menerima cobaan ini”, ucap Kuswandi.

    Terkait keinginan warga untuk membangun kembali Rumah Betang yang terbakar, Kuswandi menyambut baik hal itu. 

    “Rumah Betang merupakan salah satu budaya daerah yang harus dilestarikan”, ujar Kuswandi.

    Namun demikian, Kuswandi menghimbau khususnya kepada Pemerintah Desa terutama yang masih memiliki aset Rumah Betang agar memikirkan langkah-langkah antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah infrastruktur fisik berupa fasilitas jalan yang memadai untuk akses menuju ke lokasi Rumah Betang. 

    Kuswandi mencontohkan, musibah yang baru terjadi, setidaknya akses jalan bisa dilewati oleh kendaraan pemadam kebakaran dan ambulance.

    Selain itu, Ketua DPRD yang baru terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Kapuas Hulu tersebut juga menyarankan agar Pemerintah Desa dapat membentuk Tim Mandiri Penanggulangan Bencana yang didukung dengan peralatan-peralatan yang setidak-tidaknya standar minimal disertai pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan personilnya dengan bekerjasama dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

    “Musibah tidak diinginkan oleh semua orang namun tidak dapat dihindari. Oleh karena itu perlu langkah-langkah antisipasi,” tutur Kuswandi.

    Sehubungan dengan bantuan dari Pemerintah Daerah, Kuswandi memaparkan bahwa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah, maka DPRD Kabupaten Kapuas Hulu akan berusaha membantu meringankan beban warga yang terdampak kebakaran sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam proses-proses di pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

    Kuswandi mengingatkan, sebagaimana diketahui bahwa Tahun 2020 ini merupakan masa yang cukup berat. Bermula dari Pandemi Covid-19, yang mengakibatkan pemangkasan anggaran besar-besaran, musibah kebakaran yang menimpa Rumah Betang di Desa Nanga Nyabau beberapa bulan lalu, bencana banjir yang melanda hampir merata di seluruh wilayah Kapuas Hulu, dan musibah kebakaran Rumah Betang di Desa Sayut ini, mengharuskan kita untuk berusaha ekstra dalam mencari solusi-solusi terbaik. 

    "Namun kita yakin serta percaya bahwa dalam setiap cobaan pasti ada hikmah yang dapat dipetik dan Tuhan pasti memberikan jalan keluarnya,” ungkap Kuswandi.

    Mengenai jumlah bantuan yang diberikan, Kuswandi menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp30 juta, yang merupakan bantuan kedua dimana sebelumnya bantuan uang tunai dari DPRD Kabupaten Kapuas Hulu juga telah diserahkan oleh Ketua Komisi C, Yanto, SP dan Ketua Komisi A, Munawar, A.Md, yaitu sebesar Rp3 juta, saat bersama Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L. Ain Pamero, SH meninjau lokasi kebakaran pada Minggu (18/10/2020) lalu. Sehingga total bantuan dari DPRD Kabupaten Kapuas Hulu yakni sebesar Rp33 juta.

    Ketua DPRD berharap agar masyarakat tidak menilai dari jumlah bantuan yang diberikan namun dari keikhlasannya, karena ini merupakan inisiatif dari seluruh Anggota DPRD. 

    Kuswandi juga mengapresiasi semua pihak yang telah membantu tanpa pamrih kepada warga yang tertimpa musibah kebakaran di Desa Sayut.

    Pertemuan itu ditutup dengan penyerahan secara resmi bantuan dari DPRD Kabupaten Kapuas Hulu oleh Ketua DPRD dan diterima langsung oleh Sekretaris Desa Sayut serta disaksikan oleh Aparat Pemerintah, Aparat Desa dan warga yang hadir.

    Sumber: Humas (Protokol dan Publikasi Sekretariat DPRD Kabupaten Kapuas Hulu)

    Editor  : Noto//Noto Sujarwoto

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan