Recent comments

  • Breaking News

    Dinyatakan Sehat oleh dokter, Cornelis Manula Pertama yang Disuntik Vaksin

    Anggota Komisi II dan Banggar DPR-RI, Fraksi PDI Perjuangan, Dapil Kalimantan Barat 1, Drs. Cornelis, MH, saat disuntik vaksin Covid-19, di kediamannya, di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Jumat (5/3/2021).
    LANDAK, Uncak.com - Drs. Cornelis, MH, yang merupakan Anggota Komisi II dan Banggar DPR RI, Fraksi PDI Perjuangan, Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1, yang juga Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), telah menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 (SARS-CoV-2). 

    Penyuntikan vaksin terhadap dirinya tersebut dilakukan di kediamannya, di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Jumat (5/3/2021).

    Vaksin COVID-19 CoronaVac yang disuntikkan perdana kepada Cornelis itu, merupakan vaksin buatan dari perusahaan asal China, dimana Sinovac tersebut menjadi program vaksinasi di Indonesia.

    Adapun penyuntikan vaksin COVID-19 kepada Cornelis tersebut, dilakukan oleh tim dokter dari Kabupaten Landak.

    Cornelis mengatakan, dirinya telah menerima vaksin COVID-19 yang pertama. Selain itu, dirinya juga merupakan manula (lanjut usia), yang pertama kali divaksin COVID-19, dimana umurnya sudah menginjak 67 tahun.

    "Sebelum divaksin, kita terlebih dahulu diperiksa oleh dokter, apakah kita sehat atau tidak. Pemeriksaan umum yang dokter lakukan seperti cek suhu badan, cek tekanan darah, ditanya pernah divaksin atau tidak dan bagaimana reaksi vaksin sebelumnya. Selain itu, ditanya pernah sakit diabetes, jantung, nyeri, ginjal dan pertanyaan-pertanyaan lainya. Setelah pemeriksaan secara umum oleh dokter, saya dinyatakan sehat dan diperbolehkan untuk penyuntikan vaksin COVID-19," ujar Cornelis, menghubungi media ini, Jumat (5/3).

    Terkait reaksi usai disuntik vaksin, Cornelis menyatakan, dirinya tidak mengalami reaksi apa pun, dimana sama seperti pada saat belum divaksin COVID-19.

    "Beberapa jam setelah saya divaksin, saya tidak mengalami reaksi apa pun akibat vaksin tersebut. Jadi, vaksin yang digunakan pemerintah ini aman dan halal untuk digunakan oleh masyarakat. Bagi yang sudah manula seperti saya ini pun, jangan takut untuk divaksin COVID-19, kecuali kondisi kesehatannya kurang baik dan memang tidak diperbolehkan oleh petugas vaksin untuk divaksin COVID-19," jelas Cornelis.

    Oleh sebab itu, Cornelis menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk mengikuti anjuran pemerintah agar mau divaksin, guna mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia.

    "Saya menghimbau kepada masyarakat, supaya mengikuti anjuran pemerintah agar mau divaksin, demi memutus mata rantai COVID-19 yang masih melanda dunia termasuk Indonesia hingga saat ini. Oleh karena itu, tidak perlu ragu-ragu, dalam rangka kita mengatasi bencana Pandemi COVID-19 ini, pemerintah menvaksin masyarakatnya agar masyarakat itu sehat," terang Cornelis.

    Tidak lupa, Cornelis mengingatkan kepada masyarakat, untuk tidak terpengaruh pada informasi atau berita-berita bohong atau pun hoax yang menyatakan bahwa vaksin COVID-19 tidak aman untuk digunakan.

    "Saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat, jangan percaya berita-berita bohong atau hoax yang mengatakan bahwa vaksin COVID-19 ini tidak baik untuk digunakan. Saya sendiri telah divaksin dan merasakan nyaman setelah divaksin COVID-19. Namun, meski sudah divaksin, kita (masyarakat) tetap harus (wajib) menerapkan protokol kesehatan, sebagaimana yang dianjurkan pemerintah selama ini," tegas Cornelis. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan