PDI Perjuangan Terus Gelorakan Semangat Menanam Pohon
 |
| Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, SH, saat akan menanam pohon durian di Desa Teluk Sindur, Kecamatan Putussibau Selatan, Jumat (16/4)//Foto (Ist). |
 |
| Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, saat menanam pohon durian. |
Hal tersebut juga merupakan spirit menjaga alam dan kesadaran ekologis yang kemudian diterjemahkan oleh PDI Perjuangan menjadi narasi politik hijau.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kapuas Hulu, Yanto, S.P, menyatakan, gerakan menanam pohon di Desa Teluk Sindur, Kecamatan Putussibau Selatan tersebut merupakan kegiatan secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Ini juga merupakan kesadaran serius kader-kader PDI Perjuangan dalam upaya menjaga dan merawat alam. Karena bumi semakin tua. Kerusakan lingkungan akan berdampak pada perubahan iklim secara cepat dan ini akan berdampak pula pada bencana alam apabila kita tidak punya kesadaran untuk merawat lingkungan,” terang Yanto.
Dijelaskan Yanto, dalam gerakan penanaman pohon itu, lokasi sudah disiapkan dan bibit durian dibawa langsung dari Jakarta, yang akhirnya ditanam di lokasi yang sudah disiapkan tersebut.
“Kegiatan ini menjadi motivasi bagi kita semua, karena kegiatan ini merupakan bentuk konkrit PDI Perjuangan dalam upaya menjaga dan merawat alam dan juga mempertahankan kehidupan antara masyarakat dan alam di Kapuas Hulu,” jelas Yanto, yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu itu.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, yang juga merupakan Kader PDI Perjuangan itu, menyatakan, sangat menyambut baik dan mengapresiasi PDI Perjuangan Kabupaten Kapuas Hulu yang memiliki semangat merawat alam.
“Kegiatan penanaman pohon ini tentunya sangat penting bagi manusia dan lingkungan, karena saat ini di beberapa bagian negara mengalami Global Warming (Pemanasan Bumi) sehingga sangat cepat berdampak pada perubahan iklim yang tidak menentu,” katanya.
Oleh sebab itu, Fransiskus Diaan menghimbau kepada masyarakat Kapuas Hulu, untuk selalu menjaga lingkungan dan hutan yang ada di Kapuas Hulu.
“Selaku Kepala Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, saya berharap, agar kegiatan merawat alam dengan cara menanam pohon ini tidak hanya dilakukan oleh PDI Perjuangan saja, namun juga oleh yang lainnya sehingga dapat menjadi semangat hidup masyarakat. Karena kita hidup bersama dengan alam, maka kita wajib menjaga kelestariannya,” tutur Fransiskus Diaan.
Fransiskus Diaan juga menyampaikan kepada Ketua Komisi V DPR-RI, Lasarus, agar bisa bersama-sama dalam semangat gotong royong untuk membangun Kapuas Hulu.
“Saya juga berharap kepada Pak Lasarus selaku Ketua Komisi V DPR RI, agar dapat membantu kami dalam membangun Kabupaten Kapuas Hulu ini. Semoga Pak Lasarus bisa membantu kami dalam segi anggaran yang bisa kita upayakan untuk pembangunan Kapuas Hulu yang lebih baik,” harapnya.
Sementara, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat, Lasarus, S.Sos., M.Si, yang juga merupakan Ketua Komisi V DPR RI itu, menyatakan, kegiatan menanam pohon tersebut merupakan gerakan moral politik PDI Perjuangan secara nasional untuk merawat lingkungan.
“Kegiatan ini bukan hanya kegiatan seremonial saja, namun bagian dari contoh konkrit dari kita untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan bumi sebagai rumah bersama seluruh makhluk hidup,” ujarnya.
Menurut Lasarus, narasi ekologis yang ditawarkan oleh PDI Perjuangan, dengan gerakan moral politik hijau, merupakan kesadaran terdalam untuk mencintai dan merawat alam.
Adapun dalam kegiatan tersebut, selain dihadiri oleh Bupati Kapuas Hulu dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kapuas Hulu beserta Lasarus, hadir pula Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, ST, jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat beserta anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, yang juga selaku Kader PDI Perjuangan Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu Antonius Thambun dan Trifanto, serta Daniel Ateng selaku tokoh masyarakat, Agus Setiawan dan Derry, dimana semuanya mendapat kesempatan untuk menanam pohon.
Sedangkan pohon yang ditanam tersebut yakni ratusan bibit durian dari Bogor, seperti durian Musang King, Bawor dan Durian Hitam. [Noto]
About ArtikelPublik
Tidak ada komentar