Tiga Desa di Wilayah Perbatasan RI-Malaysia Terkena Banjir, Akses Menuju Badau Lumpuh

Banjir yang melanda Dusun Ukit-ukit, Desa Labian.

KAPUAS HULU, Uncak.com - Akibat curah hujan yang mengguyur semalaman dengan intensitas cukup tinggi, yang terjadi pada Jumat (07/07/2023) malam, mengakibatkan tiga Desa di wilayah perbatasan RI-Malaysia, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dilanda banjir, Sabtu (08/07/2023) dinihari.

Camat Batang Lupar, Aleksius Bulin, mengatakan, tiga desa yang dilanda banjir tersebut yakni Desa Labian, Desa Sungai Ajung dan Desa Setulang.

"Akibat banjir tersebut, kantor Desa Setulang dan beberapa rumah penduduk, serta bangunan lainnya di Desa Labian terendam banjir. Namun, untuk sementara belum dipastikan berapa rumah yang terdampak dan berapa jumlah kerugian yang dialami," ujarnya, saat dihubungi, Sabtu (08/07/2023).

Sarana yang terendam banjir.

Dijelaskan Bulin, selain banjir, juga terjadi tanah longsor di tepi jalan, yang mengakibatkan bahu jalan di Desa Sungai Abau, sedikit tertimbun.

"Jalan yang terkena tanah longsor tersebut setelah simpang Sungai Luar, Desa Sungai Abau," jelasnya.

Tanah longsor.

Sementara itu, Petrus, warga Dusun Ukit-ukit, Desa Labian, menyatakan, di Desa Labian, khususnya Dusun Ukit-ukit dilanda banjir bandang, dimana hampir 80 persen rumah penduduk terdampak banjir dan tanaman masyarakat habis rusak.

"Banjir tersebut disebabkan curah hujan yang cukup tinggi semalaman sehingga mengakibatkan sungai Labian meluap," singkatnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, akibat banjir di Dusun Ukit-ukit, Desa Labian tersebut, akses jalan nasional menuju Lanjak, Kecamatan Batang Lupar dan Kecamatan Badau maupun dari arah sebaliknya, dikabarkan sempat tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat (lumpuh) karena terendam banjir.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. (Noto)