Recent comments

  • Breaking News

    Tak Kunjung Dapat Bantuan dari Pemerintah Daerah, Korban Banjir di Kapuas Hulu 'Menjerit'

    Kondisi banjir di Teluk Barak, Jumat (8/12/2023) sore. Foto : Noto/uncak.com.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Korban bencana banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya di Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, berkeluh kesah.

    Keluh kesah itu bukannya tanpa alasan, pasalnya bencana banjir tersebut sudah seminggu ini terjadi di wilayah itu, namun sampai saat ini belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah setempat.

    "Sudah seminggu ini aktivitas kami lumpuh akibat banjir, namun belum ada bantuan dari Pemerintah Daerah Kapuas Hulu," ujar Ahmad Yani (48), warga Teluk Barak, Jumat (8/12/2023).

    Yani berharap kepada Pemerintah Daerah Kapuas Hulu, untuk segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar wilayah tempat tinggalnya yang terdampak banjir.

    "Kami sangat berharap dan memohon kepada Pemerintah Daerah Kapuas Hulu, untuk dapat segera menyalurkan bantuan kepada kami," harapnya.

    Hal senada juga disampaikan Ety (60), yang juga merupakan warga Teluk Barak. Ia mengatakan bahwa selama ini, ketika wilayah tempat tinggalnya dilanda banjir, mereka belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah setempat.

    "Selama ini di tempat kami (Teluk Barak) khususnya keluarga kami, saat terjadi banjir dalam waktu yang lama, belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah Daerah Kapuas Hulu," singkatnya.

    Sebagaimana diketahui, hingga saat ini banjir masih melanda sejumlah Desa dan Kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

    Adapun berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, yang diperoleh dari hasil pantauan serta laporan dari masing-masing Desa dan Kecamatan, terdapat 25.263 jiwa penduduk Kapuas Hulu, yang terdiri dari 8.320 Kepala Keluarga (KK), saat ini terdampak banjir.

    "Ada kemungkinan jumlah tersebut bertambah, karena beberapa Desa dan Kecamatan saat ini masih terendam banjir," ujar Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan, dihubungi Jumat sore.

    Dijelaskan Gunawan, bencana banjir tersebut juga merendam sekitar 1.110 rumah penduduk dan 128 fasilitas umum, yang tersebar di 30 Desa dan dua Kelurahan pada tujuh Kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

    Menurut Gunawan, sampai saat ini pihaknya masih terus menginput data serta terus berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Desa yang terdampak banjir, agar segera menyampaikan laporan.

    Pihaknya juga mensiagakan tim dalam penanganan bencana terutama bagi masyarakat yang terdampak banjir, yang memerlukan bantuan evakuasi serta melakukan pemantauan dan monitoring kondisi bencana di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

    Tak hanya itu, BPBD Kabupaten Kapuas Hulu juga telah mengajukan status bencana yaitu tanggap darurat, dengan tetap mengacu kepada regulasi yang ada, karena di sisi lain, penetapan status tanggap darurat mesti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Adapun terkait dengan pengajuan bantuan beras cadangan pemerintah, Gunawan mengatakan bahwa pengajuan kepada Bulog Putussibau melalui Dinas Sosial. Oleh sebab itu, kata Dia, betapa pentingnya data yang dikumpulkan dari Desa dan Kecamatan, agar bantuan dapat segera disalurkan tepat sasaran. (Noto)

    1 komentar:

    1. Semoga pemerintah setempat cepat menanggapi keluhan para warga

      BalasHapus

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan