Recent comments

  • Breaking News

    Monev Pelaksanaan Dana Desa Tahun 2016 di Kecamatan Batang Lupar

    Putussibau (Berita Uncak) - Salah satu aspek yang sangat penting dalam menjaga akuntablitas penggunaan dana desa, adalah "Monitoring dan Evaluasi Dana Desa". Hal ini akan dilakukan melalui mekanisme pelaporan secara berjenjang antar tingkat pemerintahan. Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dana Desa yang dilakukan oleh Pemkab Kapuas Hulu melalui Kecamatan Batang Lupar atas kinerja Kepala Desa.

    "Kita dari Kecamatan Batang Lupar melakukan Monev tentang pelaksanaan tata kelola pemerintahan desa dalam rangka pelaksanaan penyerapan dan pertanggungjawaban ADD dan DD agar penggunaannya tepat sasaran sesuai skala prioritas kebutuhan desa," tutur Gunawan,S.Sos Camat Batang Lupar saat dikonfirmasi via telephone, Kamis (19/5/2016).

    Adapun tujuan kegiatan monev yang kita lakukan untuk memantau sejauh mana penyaluran Dana Desa serta perkembangan pelaksanaan kegiatan fisik dan pelaporannya, penggunaan yang trasparan, efektif, efisien dan akuntabel agar tidak ada persoalan bagi desa dikemudian hari, jelasnya.

    Kita baru mulai melakukan kegiatan monev kepada 10 Desa yang ada dikecamatan Batang Lupar mulai tanggal 19 Mei 2016. Kita melakukannya secara bertahap dengan langsung mendatangi masing-masing desa. "Sasarannya adalah semua desa kita kunjungi secara mendadak untuk melihat kesiapan pemerintahan desa," katanya.

    Kepada Kepala Desa, Gunawan juga menyampaikan bahwa Dana Desa yang sangat besar bagi setiap desa harus dikelola secara baik dan dapat dipertanggungjawabkan dengan benar, karena Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan tertinggi di desa. Hal ini juga harus diikuti dengan peningkatan kapasitas atau kemampuan para Kepala Desa/perangkat desa tentang pengelolaan keuangan sesuai dengan UU Nomor 6 tahun 2014, tegasnya.

    "Ada beberapa kendala memang yang menjadi permasalahan di desa dalam pengelolaan keuangannya, yaitu masalah pendamping desa," ujar Gunawan.

    Masalah pendamping desa ini masih banyak yang belum menguasai perangkat seperti komputer, sehingga menjadi kendala dalam pengelolaan keuangan desa khususnya pendamping lokal. Tapi kalau untuk pendamping Kecamatan tidak ada masalah, tuturnya.

    Mungkin perekrutan pendamping lokal ini belum maksimal karena terbatasnya SDM lokal setempat yang ada. "Kita juga mengharapkan nantinya tenaga pendamping desa yang direkrutmen harus ada pembekalan secara spesifik atau pelatihan yang maksimal sebelum mereka ditugaskan," harapnya. (Amrin)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan