Recent comments

  • Breaking News

    Sambut Siswa Baru, SMPN 1 Putussibau Terapkan PLS Pengganti MOS

    Foto: Pembekalan PLS yang diberikan langsung dari pihak guru/sekolah kepada siswa baru di SMPN 1 Putussibau tanpa ada perpeloncoan / (Amrin)
    Putussibau (uncak.com) – Hari pertama masuk sekolah bagi siswa baru tahun ajaran 2016/2017, yang saat ini menjadi masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS), tidak lagi mendapatkan perlakuan yang aneh-aneh dari panitia maupun seniornya. PLS merupakan pengganti Masa Orientasi Siswa (MOS) yang secara resmi dilarang, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 18 Tahun 2016.

    Hal ini dikatakan oleh Wiluyo, S.Pd, Ketua Urusan Kurikulum sekaligus Ketua Panitia Penerimaan Siswa Didik Baru (PSDB) tahun ajaran 2016/2017 di SMP Negeri 1 Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, saat ditemui menuturkan jika pelaksanaan maupun kegiatan bagi siswa baru tahun ini sudah berubah sistemnya dari tahun sebelumnya.

    “Tidak ada lagi perlakuan aneh-aneh kepada siswa, orientasinya hanya Pengenalan Lingkungan Sekolah, serta memberikan materi tahap perkenalan,” ucap Wiluyo, Senin (18/7/16).

    Dalam masa PLS terhadap siswa baru, kita tidak melibatkan lagi pihak OSIS dan seniornya untuk melakukan PLS, langsung guru yang bersangkutan disekolah yang melakukan pembekalan kepada siswa baru seperti, memberikan wawasan wiatamandala, dikenalkan dengan peraturan-peraturan dan cara belajar di SMP yang baru agar mereka tau dan bisa menyesuaikan, tuturnya.

    “Tidak ada lagi perpeloncoan yang aneh-aneh dengan disuruh bawa tas kantong kresek atau wajah dikasih warna-warni lagi. Jadi sekarang murni pendidikan denga cara PLS tadi dan kita beri penataran sehingga lebih manusiawi,” kata Wiluyo.

    Pihak sekolah melaksanakan PLS ini selama 3 hari dari tanggal 18-20 Juli 2016, dengan narasumbernya dari pihak guru dan dari pihak luar seperti dari Puskesmas, Kepolisian dan tokoh Agama. Dari pihak Puskesmas memberikan pendidikan pencegahan secara dini tentang pelecehan seksual terhadap anak. Kalau dari Kepolisian masalah tata tertib lalu lintas. Sedangkan dari tokoh agama memberikan pemahaman nilai keagamaan sesuai dengan agamanya masing-masing, jelasnya.

    “Untuk jumlah siswa baru kelas VII (tujuh) yang diterima di SMP Negeri 1 Putussibau tahun ini berjumlah 192 siswa dengan rincian 94 siswa laki-laki dan 98 siswi perempuan, dengan kapasitas 6 ruang belajar,” ungkapnya.  [ Amrin ]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan