Demplot Tanam Jajar Legowo Poktan Mekar Jaya Nanga Semangut

Deplot tanam Jajar Legowo oleh Poktan Mekar Jaya Desa Nanga Semangut Kecamatan Bunut Hulu.

PUTUSSIBAU, Uncak.com - Upaya pembinaan terhadap petani agar tercapai kesejahteraan dibidang ekonomi dari segi pertanian, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), telah banyak mengaplikasikan penerapan sistem tanam yang benar dan baik yakni pengaturan jarak tanam yang dikenal dengan sistem Jajar Legowo.

Untuk melakukan usaha tanam padi, ada beberapa hal yang menjadi tantangan bagi PPL. Salah satunya yaitu bagaimana upaya atau cara yang harus dilakukan oleh PPL kepada petani agar mendapat hasil produksi yang tinggi.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan upaya tersebut masih banyak kendala, sebab jika diperhatikan masih banyak petani yang belum tahu dan belum mau melaksanakan anjuran sepenuhnya, kata Nur Abidah, PPL yang bertugas di Desa Nanga Semangut dan Semangut Utara Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (10/4/17).

Sebagai PPL yang peduli dengan nasib petani, Nur telah melakukan Demplot (percontohan atau demonstrasi suatu metode penyuluhan dilapangan) tanam Jajar Legowo kepada petani binaannya di desa tersebut.

"Saya telah melakukan Demplot tanam Jajar Legowo kepada petani, sebab dalam hal sistem tanam masih banyak petani yang bertanam tanpa jarak tanam yang beraturan, padahal dengan jarak tanam yang tepat dan tekhnik yang benar dalam hal ini adalah sistem tanam Jajar Legowo, maka akan diperoleh efisiensi dan efektifitas pertanaman, sehingga memudahkan tindakan kelanjutannya", ujarnya.

Seperti halnya yang telah dilakukannya kepada Kelompok Tani (Poktan) Mekar Jaya Desa Nanga Semangut untuk musim tanam Gadu pada tahun 2017 ini, prinsip dari sistem (Metode) tanam Jajar Legowo bertujuan meningkatkan populasi tanaman dengan mengatur jarak tanam, sehingga pertanaman akan memiliki barisan yang diselingi oleh barisan kosong, dimana jarak tanam pada barisan pinggir setengah kali jarak tanam antar barisan, jelasnya.

Ditambahkan Nur, dengan adanya barisan kosong maka akan mempermudah pelaksanaan pemeliharaan, seperti pemupukan dan pengendalian hama penyakit tanaman serta dapat menghemat pupuk, sebab yang dipupuk hanya bagian tanaman dalam barisan saja.

Metode tanam Jajar Legowo ini lanjut Nur, mempunyai efek terhadap tanaman pinggir dengan memanfaatkan sinar matahari secara optimal bagi tanaman pada barisan pinggir.

Nur berharap kepada petani agar mau mengikuti aturan yang telah diterapkan oleh Pemerintah supaya terbiasa, harapnya.

Ia juga meminta kepada Pemerintah melalui Dinas terkait agar dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh kelompok tani didesa binaannya, seperti Transferter dan mesin rumput, sebab untuk saat ini kelompok tani tersebut masih menggunakan alat-alat tradisional, pintanya.  [Noto]