Recent comments

  • Breaking News

    Puluhan Desa di Kapuas Hulu Terkepung Banjir, Tingginya Bervariasi

    pantauan banjir dari udara di wilayah Putussibau.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Sejumlah perkantoran di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu terendam banjir. Tidak terkecuali Mako Polres Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam Riyadi, S.IK, MH mengatakan bahwa ketinggian air mencapai satu meter.

    "Air mulai naik pada Senin malam, sekitar pukul 19.00 WIB, dimana saat ini air sudah menggenangi lapangan apel dan parkiran Mako Polres," Kata Imam Riyadi kepada uncak.com, Selasa (28/11/17).

    Dikatakan Imam, adapun Kecamatan-Kecamatan yang terkena banjir yang dilaporkan oleh Polsek jajaran Polres Kapuas Hulu, seperti Polsek Silat Hulu, dimana akses menuju Kecamatan Silat Hulu terdapat ada beberapa titik banjir dengan kedalaman antara 30 - 50 cm.

    "Tempat-tempat banjir tersebut diantaranya yakni
    Akses menuju kecamatan Silat Hulu Di Dusun Semeluang, Desa Rumbih Kecamatan Silat Hilir, kedalaman air mencapai 50 cm. Masyarakat menggunakan rakit Kayu untuk meyeberang dibantu anggota Polsek Silat Hulu Brigadir Derry dan Briptu Syahmadan," ujarnya.

    Sedangkan Jalan menuju SDN 01 Dangkan Kota, jelas Imam, kedalaman air mencapai 40 - 50 cm. "Anak sekolah harus buka sepatu dan pakaian, sebagian ada juga yang digendong oleh anggota Polsek Silat Hulu Bripda Dave Kurniawan agar pakaian mereka tidak basah," tambahnya.

    Imam menjelaskan, Jalan menuju Polsek Silat Hulu kedalaman air 30 - 40 cm.
    "Situasi air masih naik, namum apabila hujan tidak turun lagi, diperkirakan 4 - 5 jam kemudian air akan surut kembali.
    Hingga saat ini tidak ada korban jiwa, aktivitas masyarakat masih berjalan dengan normal," jelasnya. 

    Disana kata Imam, Kanit Intelkam Polsek Silat Hulu terus monitor daerah banjir terparah yang terdapat di permukiman penduduk dan hampir menggenangi rumah warga, dikarenakan berada di pesisir Sungai Kapuas, di dataran rendah dan tiang rumah yang dipergunakan tidak terlalu tinggi.

    Sementara itu di Kecamatan Jongkong, di Desa Penepian Raya, ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga antara 10 - 100 cm. Desa Ujung Said, ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga antara 10 - 100 cm. Desa Ujung Jambu ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga antara 10 - 100 cm.

    Desa Jongkong Kiri Hulu, ketinggian air yang menggenangi permukiman warga antara 100 - 200 cm. Desa Jongkong Kiri Tengah, ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga antara 100 - 200 cm. Desa Jongkong Kiri Hilir, ketinggian air yang menggenangi permukiman warga 100 - 200 cm. Desa Jongkong Tanjung, ketinggian air yang menggenangi permukiman warga antara 100 - 300 cm.

    Desa Jongkong Kanan, ketinggian air yang menggenangi pemukiman rumah masyarakat antara 100 - 200 cm. Desa Jongkong Pasar, ketinggian air yang menggenangi permukiman warga antara 100 - 200 cm. Desa Kandung Suli, ketinggian air yang menggenangi permukiman warga antara 10 - 50 cm. Desa Bontai, ketinggian air yang menggenangi permukiman warga antara 10 - 50 cm.

    Kemudian kondisi naiknya debit air Sungai Kapuas di wilayah hukum Polsek Bika selama musim penghujan hingga menggenangi jalan atau transportasi darat, seperti Jembatan Sungai Liuk Desa Teluk Sindur. Tinggi genangan air 60 cm. Jalan menuju Desa Nanga Manday genangan air mencapai 100 cm.

    Jalan menuju polsek halaman Polsek dan menuju Kantor Camat Bika, genangan air mencapai 100 cm. Sehingga masyarakat tidak dapat pergi ke ladang akibat naiknya debit air sungai Kapuas karena curah hujan yang tinggi.

    Selanjutnya kondisi naiknya debit air Sungai Kapuas di wilayah hukum Polsek Silat Hilir dan Sungai-sungai yang berada di wilayah Silat Hilir selama musim penghujan hingga menggenangi jalan atau transportasi darat yakni Jembatan sungai Mali Desa Seberu, tinggi air mencapai 1 meter, namun belum sampai ke badan Jalan dan rumah penduduk.

    Jalan poros silat hilir Desa Perigi dan Desa Baru, air Kapuas sudah sampai ke sebagian jalan namun baru 10 cm. Sedangkan Jalan poros miau merah, ketinggian air naik sekitar 1,5 meter, namun belum sampai ke badan jalan dan perumahan penduduk. Untuk Jembatan Bongkong yakni Sungai Silat, ketinggian air Silat sudah meluap, namun belum menggenangi jalan dan rumah penduduk.

    "Hingga saat ini aktifitas di Kecamatan Silat hilir masih berjalan normal, belum ada kendala apapun akibat meluapnya air tersebut," ungkap Imam. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan