Recent comments

  • Breaking News

    Gawai Dayak Kapuas Hulu Resmi Ditutup

    Petrus Kusnadi saat memukul gong sebanyak tujuh kali tanda perhelatan Gawai Dayak Perdana tahun 2018 Forum Ketemenggunagan Kapuas Hulu secara resmi ditutup.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Gawai Dayak perdana (1) di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, secara resmi ditutup oleh Sekretaris Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kapuas Hulu Petrus Kusnadi yang juga merupakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (28/7/2018) malam.

    Hadir dalam penutupan Gawai Dayak perdana Forum Ketemenggungan Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2018 itu diantaranya yakni perwakilan DAD Provinsi Kalimantan Barat, Kabag Ops Polres Kapuas Hulu Kompol Joko Sarwono mewakili Kapolres, perwakilan Dandim 1206/Psb, Ketua panitia Gawai Dayak Kabupaten Kapuas Hulu Fabianus Kasim, dan Ketua DPRD Kapuas Hulu Rajuliansyah, serta para tamu undangan lainnya.

    Acara penutupan itu berlangsung dengan sangat meriah, dimana diwarnai dengan berbagai atraksi dan hiburan, serta disaksikan dengan sangat antusias oleh para ribuan pengunjung yang datang dari berbagai Kecamatan dan dari berbagai suku dan agama yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, sehingga GOR Uncak Kapuas Putussibau tempat berlangsungnya acara tersebut, sangat padat.

    Dalam sambutannya, mewakili Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, Petrus Kusnadi menyatakan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu yang sebenarnya mereka sangat berkeinginan untuk hadir. Akan tetapi pada waktu yang sama, mereka sedang melaksanakan tugas yang tidak bisa ditinggalkan.

    Petrus juga mengapresiasi serta mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh panitia dan segenap elemen masyarakat, serta para donatur yang telah turut serta berkontribusi dalam mensukseskan acara tersebut dari mulai pembukaan hingga malam puncak, sehingga acara berjalan sukses dan lancar. 

    Dikatakan Petrus, gawai kali ini merupakan bentuk komitmen kerjasama yang luar biasa antara pemerintah, komunitas adat, dan seluruh masyarakat.

    "Kabupaten Kapuas Hulu adalah Kabupaten yang sangat beragam, sangat flural dan sangat banyak saudara-saudara kita, baik berbeda suku, agama, bahasa, dan lain-lain. Tapi Kabupaten Kapuas Hulu telah menunjukkan bahwa keberagaman itu merupakan hal yang sangat indah," ujarnya.

    Untuk itu lanjut Petrus, hal tersebut merupakan langkah penting bagi pemerintah daerah agar terus menjaga keharmonisan bagi keberlangsungan atas keragaman yang telah ada guna sebuah kemajuan daerah.

    "Dalam pelaksanaan gawai ini, pemerintah berada paling depan. Oleh sebab itu pemerintah sangat mengapresiasi kegiatan yang telah sukses pelaksanaannya tersebut," katanya.

    Petrus berharap, untuk gawai dayak kedepannya, agar terus bisa dilaksanakan untuk menambah kegiatan-kegiatan serta event-event yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.

    "Di Kabupaten Kapuas Hulu begitu banyak hal-hal yang bisa kita jual dan bisa kita tampilkan ke dunia luar,. Ini juga tantangan bagi dinas-dinas terkait agar bisa menjawab tantangan tersebut kedepan," terangnya.

    Sementara itu, Ketua DAD Provinsi Kalimantan Barat Tarsius menyatakan, gawai dayak merupakan kewajiban bagi lembaga DAD untuk diadakan dalam kontek melestarikan dan mengangkat martabat seni budaya, serta adat istiadat dayak di mana pun berada. 

    "Untuk gawai dayak kedua forum ketemenggungan Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2019 mendatang,  akan dilangsungkan di rumah adat dayak yang sebentar lagi akan dibangun oleh pemerintah daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Tentu sinergitas antar lembaga dengan pemerintah daerah sangat dibutuhkan," katanya.

    Pada kesempatan yang sama, Ambrosius Sadau berharap kepada panitia, kedepannya agar berbenah seefektif dan seefisien mungkin dengan menata serta mengemas kegiatan dengan sebaik-baiknya sehingga event ini menjadi sangat menarik. 

    "Kepada Pemda Kapuas Hulu, dan Pemprov Kalbar agar dapat kiranya menjadikan momentum ini sebagai event pariwisata daerah yang bisa dilaksanakan setiap tahun," harapnya.

    Atas nama DAD Kabupaten Kapuas Hulu, Sadau sangat berterimakasih kepada Pemda Kapuas Hulu karena telah memberikan tempat, ruang dan waktu dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

    Pada acara penutupan itu, Ketua panitia penyelenggara Gawai Dayak perdana tahun 2018 Forum Ketemenggungan Kabupaten Kapuas Hulu, Fabianus Kasim yang juga anggotaa DPRD Kabupaten Kapuas Hulu dari Partai Hanura menyampaikan laporan keuangan.

    Kasim menyatakan bahwa dana yang terpakai dalam acara gawai dayak tersebut sebanyak lebih kurang Rp200 juta. Dimana dana tersebut berasal dari pemda Kapuas Hulu dan para donatur.

    Oleh sebab itu, selaku Ketua panitia, Kasim sangat berterimakasih kepada para donatur, dan pemda Kapuas Hulu, serta seluruh panitia dan segenap masyarakat yang telah turut serta berkontribusi dalam membantu mensukseskan acara tersebut sehingga berjalan dengan lancar dan sukses.

    Acara penutupan itu disemarakkan dengan berbagai atraksi dan hiburan, serta pembagian hadiah bagi para pemenang dari berbagai kategori yang diperlombakan. Acara tersebut ditutup secara resmi dengan pemukulan gong sebanyak 7 (tujuh) kali oleh Petrus Kusnadi dan dalam waktu yang bersamaan pula ditandai dengan menyalakan kembang api yang ditembakkan di udara. Dimana acara penutupan itu berlangsung dengan sangat meriah.  [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan
    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan