Recent comments

  • Breaking News

    Baroah, Warisan Leluhur yang Masih Lestari di Dusun Serimbang dan Bagarong Mekar

    Ritual adat di panyugu, yang merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Jubata (Sang Pencipta), atas hasil panen padi yang berlimpah dan berkah yang diberikan.
    LANDAK, Uncak.com - Warga masyarakat Dusun Serimbang dan Dusun Bagarong Mekar, Desa Senakin, Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, mengadakan pesta Panen padi (Baroah), Minggu (14/05/2023).

    Baroah tersebut diadakan rutin setiap tahunnya, khususnya bagi warga Dusun Serimbang dan Dusun Bagarong Mekar, yang pada awalnya tergabung pada satu Dusun yaitu Dusun Serimbang, Desa Senakin.

    Dilaksanakannya baroah, merupakan bentuk ungkapan rasa syukur kepada Jubata (Sang Pencipta), atas hasil panen padi yang berlimpah dan berkah yang diberikan.

    Sedangkan satu hari sebelum baroah dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan ritual adat, dengan membawa tangkai padi ke Panyugu (Ngincakng Tangkeatn ka' Panyugu atau Padagi) oleh masyarakat setempat, yang dipimpin oleh Pamangko' Tahutn (Tetua Adat) Dusun Serimbang dan Dusun Bagarong Mekar.

    Adapun Panyugu atau Padagi, merupakan tempat yang sakral atau keramat yang disucikan dan dipercaya oleh masyarakat Dusun Serimbang dan Bagarong Mekar, sebagai tempat untuk upacara adat setempat.

    Disamping itu, dalam memeriahkan baroah tersebut, Dusun Serimbang dan Dusun Bagarong Mekar, mengadakan turnamen bola voli pria dan wanita yang telah terselenggara beberapa minggu lalu.

    "Dalam acara tersebut, masyarakat Dusun Serimbang dan Bagarong Mekar mengundang seluruh masyarakat sekitar, untuk menghadiri acara baroah pada hari ini," kata warga Dusun Serimbang, Fransiskus Sirus, Minggu (14/05/2023).

    Dijelaskan Sirus, tradisi baroah yang diadakan oleh masyarakat Serimbang dan Bagarong Mekar tersebut merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian masyarakat luar dan dijadikan ajang untuk berkumpul atau bersilaturahmi antar keluarga.

    "Selain itu, tradisi baroah ini juga merupakan salah satu warisan budaya yang telah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Serimbang dan Bagarong dan hingga tahun 2023 ini tetap dilaksanakan," jelas Sirus.

    Lebih lanjut Sirus menjelaskan, pada masa Pandemi COVID-19, Dusun Serimbang dan Dusun Bagarong, tetap mengadakan ritual adat baroah.

    "Pada masa Pandemi COVID-19 kala itu, baroah tetap diadakan oleh masyarakat Dusun Serimbang dan Bagarong, namun tidak saling mengunjungi, melainkan diadakan di rumah masing-masing," terang Sirus.

    Menurut Sirus, budaya baroah tersebut jangan sampai dihilangkan karena merupakan warisan dari nenek moyang, yang telah dilaksanakan secara turun-temurun pada ratusan tahun silam.

    "Budaya baroah ini mesti dilestarikan dan diperkenalkan ke masyarakat luas, sehingga lebih dikenal oleh kalangan umum," ungkap Fransiskus Sirus. (Wot)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad

    kmiklan